Berita - berita unik - Dulu, bayangan liburan adalah lepas total dari pekerjaan, matikan laptop, dan lupakan deadline. Tapi, coba bayangkan: pagi-pagi meeting via Zoom dengan latar belakang pantai berpasir putih, atau menyelesaikan laporan sambil ditemani udara sejuk pegunungan. Kedengarannya seperti mimpi, kan? Selamat datang di era #Workation, di mana batas antara kerja dan liburan semakin tipis, dan rasanya liburan jadi lebih panjang serta bermakna!
Pandemi mengubah banyak hal, termasuk cara kita bekerja. Dengan semakin populernya kerja remote atau hybrid, banyak dari kita jadi punya kebebasan lebih untuk menentukan "kantor" di mana pun ada koneksi internet. Nah, dari sinilah lahir fenomena workation (gabungan dari work dan vacation), sebuah gaya hidup yang memungkinkan kita untuk tetap produktif bekerja sambil menikmati suasana liburan di destinasi impian. Ini bukan lagi sekadar impian, tapi realita yang bikin banyak orang iri!
Kenapa #Workation Tiba-tiba Jadi Primadona?
Ada beberapa alasan mengapa workation ini begitu digandrungi, terutama di era pasca-pandemi:
- Fleksibilitas Kerja: Ini adalah pemicu utamanya. Perusahaan yang menerapkan kebijakan kerja jarak jauh memberi ruang bagi karyawan untuk bekerja dari mana saja. Selama pekerjaan selesai dan target tercapai, lokasi bukan lagi masalah.
- Melarikan Diri dari Rutinitas Monoton: Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, bekerja dari rumah yang itu-itu saja, kejenuhan pasti melanda. Workation menawarkan suasana baru, pemandangan berbeda, dan mood yang lebih segar tanpa harus mengambil cuti panjang.
- Kesehatan Mental dan Keseimbangan Hidup: Bekerja di lingkungan baru yang inspiratif bisa mengurangi stres dan meningkatkan kreativitas. Bayangkan stresmu menguap begitu saja saat melihat sunset di sela-sela break kerja. Ini adalah cara cerdas untuk menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan pribadi akan rekreasi.
- Efisiensi Waktu dan Biaya (Relatif): Dibandingkan dengan liburan singkat yang harus buru-buru, workation memungkinkan kita tinggal lebih lama di satu tempat. Ini berpotensi mengurangi biaya akomodasi harian karena bisa saja ada diskon untuk sewa jangka panjang. Plus, kita tidak perlu sering-sering pulang-pergi yang juga memakan biaya dan waktu.
- Eksplorasi Lokal Lebih Dalam: Karena tinggal lebih lama, kita punya kesempatan lebih banyak untuk menjelajahi area sekitar. Tidak hanya tempat wisata utama, tapi juga kafe lokal tersembunyi, pasar tradisional, atau berinteraksi lebih intens dengan penduduk setempat. Rasanya jadi "hidup" di tempat itu, bukan hanya sekadar berkunjung.
Bagaimana Cara Sukses Melakukan #Workation?
- Pilih Destinasi yang Tepat: Carilah tempat dengan koneksi internet yang stabil dan fasilitas memadai. Hotel atau vila dengan workspace khusus, kedai kopi dengan Wi-Fi kencang, atau coworking space bisa jadi pilihan. Jangan sampai deadline terlewat karena sinyal hilang!
- Buat Jadwal yang Jelas: Meskipun sedang liburan, pekerjaan tetap prioritas. Tetapkan jam kerja yang konsisten. Setelah jam kerja selesai, barulah nikmati suasana liburan. Disiplin adalah kuncinya.
- Siapkan Perlengkapan Kerja: Pastikan semua peralatan tempur seperti laptop, charger, headset untuk meeting, dan mouse kamu terbawa dan berfungsi dengan baik. Jangan sampai ada yang tertinggal!
- Komunikasikan dengan Tim dan Atasan: Beritahu rekan kerja atau atasan tentang rencana workation Anda dan pastikan mereka tahu Anda akan tetap online dan responsif. Transparansi itu penting.
- Tetapkan Batasan: Jangan sampai karena asyik liburan, pekerjaan jadi terbengkalai, atau sebaliknya, terlalu fokus kerja sampai lupa menikmati liburan. Keseimbangan adalah segalanya. Sediakan waktu khusus untuk bekerja dan waktu khusus untuk eksplorasi.
0 Comments:
Post a Comment