Kabar Unik - Kuliah di luar negeri membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, penting bagi calon pelajar internasional mengetahui sumber-sumber bantuan keuangan yang bisa mereka dapatkan selama menempuh studi di negara asing.
Perlu diketahui, semua tipe beasiswa dan bantuan keuangan untuk pelajar internasional biasanya sangat kompetitif dan mematok standar prestasi akademis tinggi. Secara teknis, beasiswa berarti bantuan dana kuliah berbasis seleksi akademis, termasuk bakat di bidang olahraga atau seni pertunjukan, atau mungkin skill kepempimpinan dan pelayanan masyarakat. Sedangkan bantuan keuangan adalah tunjangan berbasis kebutuhan sesuai kondisi finansial setiap mahasiswa, seperti dibuktikan dengan catatan pendapatan keluarga, aset dan faktor lain.
Nah, berikut ini ada beberapa tipe bantuan keuangan yang bisa diakses calon pelajar internasional, seperti dinukil dari Study in USA.
Beasiswa negara asal
Lakukan riset tentang berbagai beasiswa yang diberikan pemerintah, perusahaan, organisasi, yayasan atau lembaga lain di Indonesia. Melalui program beasiswa dari Tanah Air, pelajar internasional bisa mengurangi beban keuangan mereka selama menempuh studi di negara asing.
Beasiswa negara tujuan
Seperti halnya beasiswa dari negara asal, pelajar internasional bisa berkompetisi dalam program beasiswa yang diselenggarakan pemerintah dan berbagai donor dari negara tujuan.
Bantuan dana dari kampus
Cari tahu bagaimana cara pelajar internasional mendapatkan bantuan dana dari kampus. Pasalnya, tidak semua perguruan tinggi menyediakan fasilitas ini bagi mahasiswa asing. Di antara bentuk bantuan dana yang diberikan kampus adalah beasiswa, tunjangan dan terkadang program kerja paruh waktu.
Beasiswa bidang khusus
Beberapa kampus di berbagai negara ada yang menawarkan beasiswa dalam bidang khusus seperti olahraga. Di Amerika Serikat, misalnya, beasiswa olahraga ini diberikan beberapa perguruan tinggi kepada calon mahasiswa yang merupakan atlet berprestasi.
Pinjaman studi
Banyak negara membuka skema pinjaman biaya studi bagi mahasiswanya. Jalur ini belum tentu bisa ditempuh pelajar internasional mengingat status mereka sebagai orang asing di negara tersebut.
Meski demikian, beberapa instansi di Amerika Serikat memberikan kesempatan bagi pelajar internasional untuk mendaftar program pinjaman studi. Syaratnya, ada warga negara Amerika yang menjadi penjamin pinjaman tersebut.
Jika mengincar skema pinjaman ini, pelajar internasional tidak hanya harus sudah diterima di perguruan tinggi Amerika, tetapi juga memiliki cara untuk membayarnya. Pelajar internasional juga perlu memikirkan bagaimana pinjaman tersebut akan memengaruhi rencana studi, kelulusan dan kepulangan mereka ke negara masing-masing.
Bekerja
Beberapa negara membolehkan pelajar internasional bekerja paruh waktu. Biasanya, mereka hanya boleh bekerja rata-rata maksimal 20 jam setiap minggu dan di lingkungan kampus pada tahun pertama.
Pekerjaan di lingkungan kampus ini biasanya tersedia di kantin, toko buku, perpustakaan, fasilitas olahraga hingga kantor administrasi. Pendapatan selama bekerja paruh waktu ini bisa dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan personal tambahan seperti buku dan baju.
Setelah tahun pertama, beberapa negara, seperti Amerika Serikat membolehkan pelajar internasional mendaftar ke Biro Imigrasi untuk bekerja di luar lingkungan kampus. Batas jam kerja maksimal masih sama, yaitu 20 jam per minggu.
Tips lainnya adalah, selama melakukan berbagai riset, catat semua informasi keuangan ini dalam satu daftar khusus. Tuliskan biaya kuliah, biaya hidup, kebutuhan akomodasi dan transportasi, fasilitas bantuan dana studi yang tersedia di setiap kampus. Calon pelajar internasional bisa memilih opsi keuangan yang paling relevan dengan rencana studinya berbekal data tersebut.
Sumber : Okezone.com
0 Comments
Post a Comment