mengapa-kursi-pesawat-warna-biru

Siapa sich yang tidak tau pesawat?? Moda transportasi ini menjadi salah 1 yang mulai digandrungi dalam beberapa tahun belakangan ini untuk melakukan perjalanan bisnis ataupun liburan. Selain harga yang bisa dijangkau, waktu dan kenyamanan juga menjadi pertimbangan bagi mereka yang melakukan perjalanan. Namun, dibalik kenyamanannya, ternyata sebagaian besar orang mengaku masih merasa tegang saat naik pesawat.

Setiap maskapai pun mencoba berbagai macam cara untuk mengurangi ketegangan saat berada di pesawat. Salah satunya dengan standarisasi warna kursi. Coba anda pertahikan secara detail, umumnya kursi pesawat berwarna biru. Penggunanaan warna biru pada kursi pesawat bukan tidak ada artinya lho. Tenyata, ada alasan mengapa sebagian besar maskapai penerbangan menggunakan warna biru untuk desain kursi pesawat mereka.

Ada alasan ilmiah mengapa warna biru yang dipilih. Ternyata, warna tersebut merangsang tubuh kita untuk mengahasilkan zat kimia dalam tubuh yang berfungsi untuk menenangkan pikiran saat kita melihat warna tersebut. Warna ini juga mampu meredakan kemarahan dan menciptakan rasa nyaman.
Menurut situs web Color Psychology, “Biru adalah warna yang menunjukkan kedamaian—ini adalah warna laut yang tenang dan langit yang cerah, keduanya terkait dengan ketenangan batin, tenang dan jernih”.

mengapa-kursi-pesawat-warna-biru


Warna biru terbukti dapat memperlambat denyut jantung dan pernapasan, sehingga warna ini sering digunakan untuk membantu melakuakn meditasi dan rekalsasi. Warna ini juga menjadi alasan mengapa banyak pelamar kerja atau pewawancara menggunakan warna ini sebagai kemeja.

Lantas, mengapa harus kursi pesawat yang berwarna biru? Karena kursi adalah tempat atau posisi yang akan selali dilihat oleh penumpang saat dalam penerbangan. Dengan penggunaan waran biru pada kursi pesawat, masuk akal jika banyak maskapai menggunakan warna ini agar para penumpang mempercayai mereka saat terbang.


Alasan lain mengapa warna biru yang dipilih adalah warna biru memberikan kesan dingin dan meyegarkan pada ruangan. Pada tahun 1970 hingga 1980-an, beberapa maskapai mencoba untuk menggantii warna kursi menjadi warna merah, namun kenyataannya, warna ini hanya akan menambah ketegangan dan efek negatif pada penumpang. Melihat efek tersebut, mereka pun kembali mengubah kursi menjadi warna biru seperti sedia kala.