Inilah Kondisi Kamar Kos Di Hongkong Yang Tak Manusiawi

Anak kos? Siapa yang tidak kenal istilah ini. Segumpal darah yang melakukan kegiatan merantau demi pendidikan atau pekerjaan di kota yang bukan tempat dia dilahirkan. Anak kos biasa diidentikan dengan manusia yang sedang menempuh pendidikan di ibukota atau kota yang menjadi pusat pendidikan.

Namanya anak rantau, dia membutuhkan tempat tinggal dengan menyewa sebuah kamar yang dengan masa sewa bulanan atau tahunan. Variasi harga pun tergantung dengan luas kamar atau fasilitas kamar yang disediakan pemilik kos/pemilik rumah. Tapi tak jarang fasilitas yang didapatkan tidak sesuai dengan harga yang dibayarkan si penyewa kapada pemilik kos. Apalagi seperti jaman sekarang, tuntutan pekerjaan dan pendidikan yang semakin tinggi membuat banyak harga kos-kosan tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Tak jarang anak kos pun mengeluh ini itu dengan kondisi kamarnya yang tidak sesuai harapan.

Tak jarang mereka mengeluh begini, “Harga 500rb kamarnya sempit banget, lebih sempit dari kamar mandi buat tidur aja g bisa selonjor, tidak aman, banyak maling, kamar mandinya di luar”. Namun, si pemilik pun tak kalah akal, mereka dengan sombongnya bilang, “Adanya cuma ini, kalo kamu g mau yang silahkan cari kos lain, masih banyak kog yang antri di luar sana”

Meski begitu, anak kos di Indonesia wajib bersyukur lho, walau terkadang harga kost tak sebanding dengan fasilitas masih bisa dikatakan layak huni tidak seperti kamar kos di Hongkong. Pasalnya di negara ini harga kos mampu merogoh “kocek” hingga 2 juta rupiah per bulan. Harga itu pun jika dibandingkan fasilitas yang didapatkan bisa dikatakan tidak layak huni dan menggangu privasi. Kalau di Indonesia, harga 2 juta per bulan sudah sangat mewah, ruang ber – AC dan kamar mandi di dalam kamar, privasi pun terjamin.

Mau tau bagaimana kamar kos di Hongkong?? Yuk, kita lihat gambar di bawah ini.