Situs unik dengan berita berita unik yang salalu menyajikan berita paling menarik dan terbaru saat ini.

Thursday, March 12, 2020

Ternyata Gubernur Bank Indonesia Juga Bermain Tik Tok

berita-berita-unik-ternyata-gubernur-bank-indonesia-bermain-tik-tok

Berita-berita unik - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo sembari berseloroh mengakui kerap bermain aplikasi sosial media yang sedang tren saat ini, yaitu Tik Tok. "Saya punya tiga tik tok, kalau selfie sudah biasa," katanya di Jakarta, Rabu (11/3/2020). 

Meski, menurut dia, usianya sudah tidak muda lagi, namun tetap bisa mengikuti gaya para generasi milenial. "Usia boleh kolonial tetapi jiwa milenial," ujarnya disambut tawa para tamu yang hadir. 

Apa yang membuat Perry membahas Tik Tok? Berawal dari dorongan BI kepada para perbankan untuk beralih ke pelayanan digital. Hal ini karena generasi milenial membutuhkan proses pelayanan yang mudah ketika membuka rekening bank. Selain itu, teknologi finansial (tekfin) kini juga menjadi pilihan masyarakat khususnya generasi milenial yang bertujuan meminjam dana. 

Karena prosesnya yang cepat dan mudah. "Para bankir harus wake up karena new player yang namanya softful fintech, itu meng-unfunding financial services

Di Bank Indonesia sendiri, kita melakukan payment system untuk mendukung UMKM. Digital will be ready strong," katanya. Perry juga menyebut, sebagian pegawai di BI rata-rata merupakan generasi milenial. Maka tak heran, jika aplikasi Tik Tok membuat dirinya latah ikut bermain. 

"55 persen dari jumlah penduduk Indonesia itu milenial. Di BI 60 persen, pegawai saya adalah milenial sehingga gubernur itu jago tik tok," katanya kembali bercanda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur BI Mengaku Kerap Bermain Tik Tok", https://money.kompas.com/read/2020/03/12/121500726/gubernur-bi-mengaku-kerap-bermain-tik-tok.
Share:

Fitur WhatsApp di Afrika Lebih Banyak, Mengapa?


berita-berita-unik-fitur-whatsapp-di-afrika-lebih-banyak

Berita-berita unik - Bukan rahasia lagi kalau WhatsApp adalah aplikasi pesan instant terpopuler di dunia. Di luar fakta tersebut, banyak pengguna menginginkan lebih banyak fitur seperti pesan yang bisa dijadwalkan, atau fungsi mengirimkan file berukuran besar. Di Afrika, penggunanya bisa memakai WhatsApp yang lebih kaya fitur.

Rupanya, para pengguna di Afrika menggunakan WhatsApp versi yang sudah dimodifikasi. Berdasarkan laporan yang dikutip dari Quartz, WhatsApp mod atau WhatsApp versi yang diutak-atik ini tentu saja tidak tersedia di toko aplikasi manapun.

Jadi, para pengguna ini mendownload versi modifikasi WhatsApp dari sumber tidak resmi, atau membaginya secara offline dari perangkat ke perangkat. Quartz menemukan bahwa 'WhatsApp ilegal' seperti GBWhatsApp dan YoWhatsApp, malah lebih populer di kalangan para pengguna di Afrika ketimbang Facebook dan Messenger yang masih satu atap dengan WhatsApp.
berita-berita-unik-fitur-whatsapp-di-afrika-lebih-banyak

Di WhatsApp versi modifikasi, ada sejumlah fitur tambahan yang ditawarkan antara lain password lock untuk mengunci percakapan tertentu, library theme yang melimpah untuk pilihan berganti-ganti tema, status message yang bisa disesuaikan untuk kontak tertentu, dan file preview sebelum didownload.
berita-berita-unik-fitur-whatsapp-di-afrika-lebih-banyak

Dari sisi keamanan, dengan versi tidak resmi ini, ada risiko karena rentan disusupi malware. Yang lebih penting lagi untuk diketahui, obrolan dalam WhatsApp versi modifikasi ini tidak dienkripsi, sehingga peretas atau pihak manapun bisa mengintip percakapan kalian. Selain itu, ada kemungkinan WhatsApp bisa mencekal karena melanggar persyaratan dan layanan mereka.

Versi modifikasi aplikasi chat populer memang tidak umum. Selain WhatsApp, banyak juga aplikasi Telegram versi modifikasi seperti Plus Messenger dan Supergram. Perusahaan aplikasi chat pun biasanya akan selalu mengingatkan untuk tidak menggunakan versi modifikasi ini karena dapat membahayakan privasi dan keamanan.

sumber: https://inet.detik.com/security/d-4935393/whatsapp-di-afrika-lebih-banyak-fiturnya-kok-bisa?tag_from=wp_beritautama&_ga=2.75434898.1848875931.1583718061-182020156.1572407573

Share:

Monday, March 9, 2020

5 Artis Tajir Melintir Tapi Tak Lulus SMA bahkan SD

berita-berita-unik-artis-yang-tidak-lulus-sma-smp-sd

Berita-berita unik - Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk sebagian orang. Apalagi orang tua yang ingin melihat anaknya sukses menjadi sarjana. Mereka banting tulang mencari uang agar anak-anaknya bisa sekolah setinggi mungkin dan kelak menjadi anak yang sukses dan membanggakan orang tua.

Tapi banyak orang yang tak bisa sekolah di karenakan biayaya, mereka memilih bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, mempunyai orang tua yang serba kekurangan rasanya tak tega untuk menambah bebannya. Jalan satu-satunya putus sekolah dan bekerja.

Tapi sekolah tinggi juga tak menjamin akan sukses untuk kedepannya, apa lagi untuk saat ini sangat susah mencari pekerjaan.

Kesuksesan bisa tercapai jika kita mau berusaha dan berdoa yakinlah kepada Tuhan bahwa kita bisa.

Walau tak melanjutkan pendidikan sekolah kalau giat belajar dan bekerja keras kita pasti bisa sukses, seperti halnya deretan artis ini. Mereka memilih tak melanjutkan sekolah demi karier. Namun mereka membuktikan bisa sukses walau tanpa pendidikan tinggi.

1. Zaskia Gotik

berita-berita-unik-artis-yang-tidak-lulus-sma-smp-sd

Siapa yang tak mengenal pedangdut yang satu ini, ia adalah Zaskia Gotik pedangdut terkenal dengan goyangan itiknya.

Eneng - sapaan akrab artis yang satu ini ternyata putus sekolah di karenakan ekonomi keluarga yang serba kekurangan, ia hanya mengenyam pendidikan SD. Tapi, walau ia hanya lulusan SD ia mampu menjadi wanita sukses dan sekarang kehidupannya jauh lebih baik dari pada dulu. Dan ia pun mengejar pendidikannya yang sempat tertunda lewat ujian paket B dan C untuk SMP dan SMA.

2. Inul Daratista
berita-berita-unik-artis-yang-tidak-lulus-sma-smp-sd

Artis pemilik goyangan ngebor ini juga hanya lulusan SMP loh! Tapi, ia mampu membuktikan walau tak menjadi sarjana tapi ia bisa sukses dan bergelimang harta.

Wih mereka hebat yah! Walau rata-rata hanya lulusan SMP. Tapi, mereka bisa sukses dengan caranya sendiri.

3. Raffi Ahmad


Siapa yang tak mengenal artis ternama yang satu ini, pembawa acara yang terkenal dan bayarannya juga selangit. Artis yang satu ini juga tak asing di televisi. Ya dia Raffi Ahmad.

Ternyata suami Nagita Slavina ini cuma lulusan SMP. Ia menjadi punggung keluarga dan terpaksa putus sekolah untuk membiayai keluarga, ia terjun ke dunia keartisan sejak masih remaja dan sekarang ia sukses menjadi artis ternama bayarannya pun tak perlu di ragukan lagi.

4. Nia Ramadani
berita-berita-unik-artis-yang-tidak-lulus-sma-smp-sd

Nia Ramadhani artis yang selalu menjadi sorotan publik, setiap yang ia lakukan selalu menjadi perbincangan.

Istri Anindra Ardiansyah Bakrie ini ternyata putus sekolah di saat SMA, karena sedari remaja artis yang satu ini sudah terjun di dunia keartisan.

Karena menjadi artis jadwalnya sangat padat ia memilih tak melanjutkan sekolahnya dan lebih fokus berkarier. Tapi artis cantik melanjutkan pendidikannya yang tertunda lewat homeschooling.

5. Kevin Aprilio
berita-berita-unik-artis-yang-tidak-lulus-sma-smp-sd

Ingat gak waktu dulu ada grup band namanya Vierra personilnya kalo gak salah bertiga dan Kevin Aprillio adalah salah satunya. Ia mahir bermain piano dan bernyanyi.

Kevin Aprillio mantan personil vierra ini juga tak melanjutkan sekolah SMAnya ia lebih fokus bermain musik. Tapi, ia pun sukses menggapai impiannya dan sekarang ia menjadi penyanyi terkenal.

sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/5e656ebdf4ae2f03b35b7251/8-artis-ternama-tak-lulus-sma-yang-no-6-hanya-lulusan-sd-tapi-mereka-sukses-dan-kaya/?ref=homelanding&med=obrolan_hangat
Share:

Ini Alasan Wanita Korea Selatan Pilih Tak Pakai Bra

Berita-berita unik - Ini Alasan Wanita Korea Selatan Pilih Tak Pakai Bra

Berita-berita unik - Sejumlah perempuan di Korea Selatan (Korsel) mengunggah foto mereka di internet saat berbusana tanpa memakai BH. Menggunakan tagar #NoBra, gerakan perempuan tanpa BH itu kian populer di media sosial.

Gagasan membangun gerakan itu muncul setelah aktris Korsel, Sulli, mengunggah foto dirinya yang tidak memakai BH ke akun Instagramnya yang diikuti jutaan warganet.

Sejak itu Sulli menjadi simbol gerakan tanpa bra di Korsel. Dia mengirim pesan jelas bahwa memakai atau tidak memakai BH adalah urusan "kebebasan pribadi".

Walau mendapat banyak pesan berisi dukungan, Sulli menerima cercaan dari perempuan dan pria di media sosial. Sulli disebut "pencari perhatian" dan dituduh sengaja bersikap provokatif. Beberapa orang meyakini dia mendompleng gerakan perempuan untuk ketenaran pribadi.

"Saya paham memakai bra adalah pilihan anda, tapi dia selalu mengabadikan foto dirinya memakai celana ketat atau membuat payudaranya terlihat. Dia tidak perlu melakukan itu," tulis seorang pengguna Instagram.

"Kami tidak menyalahkanmu karena tidak memakai bra. Kami memberitahumu bahwa kamu harus menyembunyikan putingmu," tulis pengguna lain.

"Kamu memalukan. Bisakah kamu pergi ke gereja seperti itu? Bisakah kamu bertemu adik iparmu atau mertuamu seperti itu? Tidak hanya pria, perempuan juga merasa tidak nyaman," cetus seorang warganet.

Baru-baru ini, foto seorang penyanyi sohor lainnya, Hwasa, membuat gerakan #nobra kembali menjadi sorotan.

Foto-foto dan video yang menampilkan Hwasa pulang ke Seoul dari konser di Hong Kong dengan mengenakan kaus oblong tanpa bra menjadi viral.

Namun, sejak itu gerakan #nobra populer lagi di kalangan para perempuan awam. Gerakan tersebut tidak bisa dibilang tentang perempuan yang mencari kebebasan memilih di Korsel.

Pada 2018, gerakan 'Lolos dari Korset' populer di negara itu. Para perempuan lantas memotong rambut panjang mereka dan pergi ke mana-mana tanpa riasan. Mereka mengunggah hasilnya di media sosial sebagai wujud pemberontakan.

Slogan 'Lolos dari Korset' muncul sebagai bentuk penentangan terhadap standar kecantikan tidak realistis, yang meminta perempuan menghabiskan berjam-berjam merias diri dan menerapkan perawatan kulit di Korsel.

Banyak perempuan yang diwawancarai BBC mengatakan, ada keterkaitan signifikan antara kedua gerakan. Cara kedua gerakan menyebar melalui media sosial pun bisa menjadi indikasi adanya jenis baru aktivisme.

Selama beberapa tahun terakhir, para perempuan Korsel memprotes budaya patriarki, kekerasan seksual, dan kejahatan 'kamera mata-mata', yaitu aksi pria yang menempatkan kamera tersembunyi di WC dan tempat umum lainnya.

Demonstrasi perempuan Korsel yang terbesar berlangsung pada 2018, ketika puluhan ribu perempuan turun ke jalan-jalan Seoul guna menyerukan pemberantasan pornografi 'kamera mata-mata'.

Beberapa perempuan berkata kepada BBC, mereka menghadapi dilema. Mereka mendukung gerakan tanpa BH, namun tidak cukup percaya diri untuk tidak mengenakan BH di tempat umum.

Salah satu alasan utama kerisauan mereka adalah 'pemerkosaan melalui tatapan', istilah di Korsel yang merujuk pada tatapan berlebihan sehingga membuat orang merasa sangat tidak nyaman.

Jeong Seong-eun (28) merupakan bagian tim produksi No Brablem, film dokumenter 2014 mengenai pengalaman perempuan saat tidak memakai BH.

Seong-eun mengaku proyek dengan teman-teman kampusnya itu bermula dari pertanyaan, "mengapa kita berpikir bahwa memakai BH adalah sesuatu yang alami?"

Walau dirinya berpikir bahwa adalah hal yang baik jika semakin banyak perempuan mendiskusikan topik ini di publik, dia juga meyakini kebanyakan perempuan merasa malu memakai kaus yang memperlihatkan puting mereka.

"Mereka tahu memakai bra masih dianggap normal di Korea Selatan, karena itu mereka memilih memakai bra," ujarnya.

Park I-seul (24) adalah model Korsel yang terlibat dengan gerakan berpikiran positif soal tubuh. Tahun lalu dia memutuskan membuat video yang mendokumentasikan dirinya tanpa bra selama tiga hari di Seoul. Video itu populer, disaksikan 26.000 kali.

Menurutnya, beberapa pengikutnya memilih "jalan tengah" dengan memakai bra soft cup tanpa tali, alih-alih bra kawat.

"Saya salah paham bahwa jika kami tidak memakai bra kawat, payudara kita akan melorot dan tampak jelek. Namun setelah saya merekam video, saya tidak ingin pakai (bra) lagi. Kini saya mengenakan bra tanpa tali pada musim panas dan tanpa bra pada musim dingin," tuturnya. Gerakan ini tidak spesifik di Seoul.

Seorang pebisnis dan mahasiswi desain visual berusia 22 tahun dari Daegu, Nahyeun Lee, juga terinspirasi.

Dia memulai membentuk merek Yippee sebagai bagian dari proyek pascasarjana di Universitas Keimyung. Mulai Mei tahun ini, dia menjual penutup puting dengan slogan, "Brassiere, it's okay, if you don't!".

Da-kyung, perempuan berusia 28 tahun dari Provinsi Jeollanam-do, mengatakan dia terinspirasi foto-foto aktris Sulli dan kini mengenakan bra saat bekerja, namun tidak memakai BH saat bepergian bersama kekasihnya.

"Pacar saya berkata, jika saya tidak nyaman memakai BH, jangan memakainya," ujarnya.

Pesan-pesan mereka adalah perempuan berhak memilih. Namun apa yang dipaparkan riset tentang tidak memakai BH?

Dr Deidre Mc Ghee adalah fisioterapis dan turut menjabat direktur Riset Payudara Australia di Universitas Wollongong.

"Saya yakin perempuan berhak memilih. Namun jika Anda punya bobot payudara yang signifikan dan tidak ada penopangnya, maka postur akan terdampak, termasuk leher dan punggung," paparnya.

"Seiring perempuan bertambah usia, struktur anatomi mereka berubah, kulit berubah, dan taraf sokongan menurun secara alami. Tatkala perempuan berolahraga tanpa penyokong, payudara akan bergerak dan bra olahraga bisa mengangkat sakit pada payudara dan membantu mencegah penyakit leher serta punggung," paparnya.

"Riset kami menemukan bahwa jika perempuan tidak punya payudara, misalnya setelah operasi mastectomy, karena payudara adalah bagian dari identitas seksual kami, banyak perempuan akan tetap melindungi area tersebut dan sekitar bahu."

"Hal serupa, jika Anda merasa malu atau sadar tentang penampilan payudara atau pergerakan payudara, Anda akan membentuk postur yang tidak membantu itu. Bagi beberapa perempuan yang mengalami mastectomy, saya katakan kepada mereka untuk mempertimbangkan memakai bra demi postur dan kepercayaan diri mereka," lanjutnya.

Dr Jenny Burbage adalah dosen senior bidang biomekanik di Universitas Portsmouth dan dia mengatakan bahwa perasaan tidak nyaman atau sakit memakai bra yang dialami perempuan terkait dengan bra yang kurang sesuai.

"Sejauh yang diketahui kelompok riset kami, belum ada kajian sains terbitan terpercaya yang menemukan bahwa memakai bra ada kaitannya dengan kanker payudara," ucapnya.

Namun, penyakit itu bukanlah penyebab mengapa kaum perempuan untuk pertama kalinya menentang BH.

Kalimat "kaum feminis pembakar bra" bermula dari sebuah aksi protes di luar pagelaran Miss America pada 1968.

Perempuan pengunjukrasa saat itu melemparkan benda-benda, termasuk bra, yang mereka pandang sebagai simbol penindasan perempuan. Benda-benda itu dibuang ke tempat sampah, walau mereka tidak benar-benar membakarnya.

Sejak itu istilah 'membakar bra' terkait dengan gerakan pembebasan perempuan.

Pada Juni 2019, ribuan perempuan di Swiss berjalan kaki ke tempat kerja, membakar BH, dan memblokade lalu lintas pada hari demonstrasi demi menuntut upah yang lebih adil, kesetaraan, serta penuntasan pelecehan dan kekerasan seksual.

Hari Tanpa Bra pada 13 Oktober menjadi hari untuk meningkatkan pemahaman soal kanker payudara di seluruh dunia. Tahun lalu, perempuan di Filipina menggunakan hari itu untuk menyerukan kesetaraan gender.

Pada Desember 2014, Netflix merilis film drama dokumenter berjudul Free the Nipple yang mengikuti sekelompok perempuan muda di Kota New York yang memulai aksi protes menentang kriminalisasi dan penyensoran payudara perempuan.

Aksi mereka membuat kampanye 'Bebaskan Puting' menjadi fenomena global.

Gerakan Tanpa BH di Korsel baru-baru ini mencerminkan fokus dunia yang kian meningkat terhadap pembatasan pada tubuh perempuan. Cemoohan terhadap perempuan yang ikut ambil bagian dalam gerakan itu menunjukkan perlawanan di Korsel terhadap tantangan pada ekspektasi budaya.

Bagaimanapun, bagi banyak perempuan di negara itu, ini adalah masalah fundamental "kebebasan pribadi".

Semakin terlihatnya gerakan ini mengindikasikan bahwa bagi banyak perempuan Korsel, tagar itu tidak akan kehilangan momentum sampai tanpa BH bukan lagi masalah.

Sumber: https://www.inews.id/amp/news/internasional/ini-alasan-perempuan-korea-selatan-pilih-tak-pakai-bh
Share:

5 Tanda Kalo Cowok Naksir Sama Kamu

berita-berita-unik-tanda-cowok-naksir-kamu


Berita-berita unik - Mendapatkan pesan dari laki-laki yang kita suka tentu rasanya sangat menyenangkan ya, Bela. Pesan yang dikirimnya itu bisa menjadi tanda kalau si dia memikirkan kita dan ingin mengobrol bersama kita.

Namun, hal ini nggak selalu benar juga, lho. Pasalnya, jenis komunikasi yang tidak langsung ini sangat ambigu dan tentunya membuat kita menjadi bingung. Terkadang kita tidak bisa membaca konteks dari pesan yang diterima. Hal ini dikarenakan kita tidak bisa mengetahui nada pembicaraannya, tidak bisa melihat ekspresinya, tidak bisa membaca suasana hatinya, serta tidak bisa melihat bahasa tubuhnya. Ini semua memang menjadi kendala terbesar ketika kita melakukan komunikasi secara tidak langsung.

Tapi, kalau Bela sering mendapatkan pesan dari si dia, itu bisa menjadi sebuah pertanda awalan yang baik, lho. Biasanya, para laki-laki sebenarnya ogah bahkan benci untuk mengirim pesan teks. Nah, kalau Bela sering dikirimi pesan teks, berarti ada kemungkinan si dia menaruh hati padamu.

Daripada Bela menerka-nerka maksud dan tujuan dari pesan yang dikirim si dia, Popbela punya cara khusus untuk menelusuri makna pesan yang dikirim olehnya, lho. Cara ini bisa terlihat dari pesan yang kamu terima.

Berikut 5 tanda pada pesan yang menunjukkan kalau si dia tertarik dengan kamu.

1. Jenis pesan yang dikirim

Apa pesan yang kamu terima dari si dia? Meme lucu? Kondisi terkini? Atau sekadar referensi lelucon yang bisa membuatmu tertawa? Apa pun yang ia kirim dan bisa membuatmu menjadi "positif", maka bisa dipastikan itu menjadi pertanda awalan yang bagus. Yang perlu kamu ingat, rasa suka tidak hanya diukur dari seberapa sering kita menerima pesan, tetapi juga diukur dari seberapa bahagia kita ketika menerima pesan.

2. Topik pembicaraan

Selain topik-topik sederhana yang diceritakan, topik-topik yang lebih serius, seperti masalah pribadi, juga bisa menjadi pertanda kalau dia menyukaimu. Hal ini menandakan bahwa dia merasa nyaman bercerita denganmu sehingga mau terbuka dan menunjukan apa yang sedang ia rasakan. Akan lebih bagus juga kalau ia menanyakan hal-hal tentang dirimu. Hal ini menjadi pertanda kalau dia mau mendengarkanmu.

3. Banyak pesan yang dikirim

Seperti yang sudah ditulis di atas, kebanyakan pria malas untuk berkomunikasi melalui pesan teks. Jadi, kalau dia mengirimkanmu pesan yang panjang dan sering maka bisa dipastikan ia menyukaimu. Untuk kamu yang menerima pesannya secara singkat, bukan berati secara otomatis dia tidak suka kepada kamu, ya. Bisa saja dia tidak terlalu suka menulis. Satu lagi, kalau yang mengirim pesan terlebih dahulu adalah si dia, maka bisa dipastikan dia menyukaimu!

4. Pesan yang menggoda

Kalau kamu masih bingung, coba lihat, apakah dia pernah mencoba flirting dengan mengirimmu pesan-pesan yang menggoda? Kalau iya, maka bisa dipastikan dia menyukaimu. Flirting melalui pesan topiknya tidak harus yang berbau seks, ya, Bela. Bisa saja seputar membicarakan topik kebersamaan dan masa depan yang akan dijalani bila bersama.

5. Suka memberi kab­ar

Suka memberikan kabar ke kamu mengenai aktivitas apa yang sedang ia lakukan juga bisa menjadi pertanda ia suka ke kamu, lho. Hal ini juga bisa menjadi tanda, kalau semisalnya ia tidak mengirimimu pesan, maka ia sedang sibuk dengan urusannya. Kalau ia benar-benar menyukaimu, maka ia akan mengabarimu dan mengatakan ia sedang sibuk, tidak sempat untuk menghubungimu, dan akan menghubungimu kembali saat dia sedang senggang.

Sumber: https://www.popbela.com/relationship/single/firly-fenti/5-tanda-pada-pesan-tunjukkan-cowok-suka-padamu/full?utm_source=idntimes&utm_medium=referral&utm_campaign=crossplatform
Share:

Thursday, March 5, 2020

Asal Usul Dark Mode di Berbagai Aplikasi Medsos

berita-berita-unik-asal-usul-dark-mode-medsos

Berita-berita unik - Fitur mode gelap (dark mode) menjadi sorotan setelah aplikasi pesan WhatsApp meluncurkan fitur tersebut pada Android versi 2.20.69 dan untuk iOS versi 2.20.30. Banyak artikel yang kemudian mengulas manfaat fitur tersebut, salah satunya untuk kesehatan.

Namun, perlu diketahui bahwa mode gelap pada perangkat pendukung kerja bukan hal yang baru.

Melansir UX Design, komputer merupakan teknologi yang pertama kali menganut mode gelap hingga akhirnya menjalar ke Twitter, Facebook Messenger, Slack, Reddit, Viber, hingga Instagram dan terakhir WhatsApp.

Layar komputer terdahulu memiliki latar gelap dengan huruf dan angka berwarna karena kapasitas tabung sinar katoda yang digunakan saat itu.

Perancang komputer saat ini menggunakan pendekatan skeumorfik di mana polaritas positif diadopsi untuk membuat tampilan layar komputer menyerupai kertas. Perancang saat itu dihadapkan pada kondisi karyawan perusahaan yang familiar dengan kertas.
berita-berita-unik-asal-usul-dark-mode-medsos

Melansir Codaxy, mode gelap telah ada sejak komputer pertama kali dibuat dan dikembangkan. Mode itu ada karena komputer saat itu menggunakan layar Cathode Ray Tube (CRT) monokrom dengan fosfor berwarna hitam pada latar belakang yang bisa berubah menjadi hijau karena pengaruh elektron yang dipercepat.

Melansir Android Authority, beberapa komputer rumahan yang paling awal menggunakan monitor monokrom CRT yang menampilkan teks kehijauan pada layar hitam. Banyak mesin pengolah kata awal juga diizinkan untuk mengetik teks putih pada latar belakang hitam.

Namun, semua itu berubah di tahun 80-an ketika perusahaan seperti Xerox dan CPT Corporation membuat mesin pengolah kata yang memiliki layar putih dengan teks hitam. Teknologi itu dibuat untuk mereplikasi tampilan tinta di atas kertas.

Beberapa tahun kemudian mode gelap kembali populer. Perusahaan seperti Apple dan Google banyak mengiklankan tema gelap untuk semua produk mereka dan dunia mengikutinya.

Keuntungan paling umum dan ilmiah dari mode gelap adalah menghemat konsumsi energi pada perangkat dengan tampilan OLED atau AMOLED. Pada panel OLED, setiap piksel menyala secara individual.

Ketika latar belakang putih, semua piksel dihidupkan dan tampilan menuntut lebih banyak daya. Ketika piksel hitam atau abu-abu gelap, seperti halnya dalam mode gelap, persyaratan daya tampilan secara alami diturunkan.
berita-berita-unik-asal-usul-dark-mode-medsos

Kemampuan hemat daya mode gelap ini terbatas pada layar OLED, sehingga ponsel, monitor, dan laptop dengan layar LCD tidak terlalu diuntungkan.

Kegunaan lain dari mode gelap yang sering kita dengar adalah memotong cahaya biru yang berbahaya. Cahaya biru adalah spektrum cahaya tampak berenergi tinggi dengan panjang gelombang terpendek.

Menurut sebuah makalah Harvard Health, paparan berlebihan terhadap cahaya biru dapat menekan sekresi melatonin, hormon yang penting untuk mendapatkan tidur yang baik di malam hari.

Perusahaan sering membuat klaim besar tentang bagaimana mode gelap meningkatkan visibilitas, mengurangi ketegangan mata, dan membuatnya lebih mudah untuk menggunakan perangkat dalam cahaya rendah. Namun, hal itu tidak selalu benar.

sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200305074716-185-480662/asal-usul-dark-mode-hingga-tenar-di-berbagai-aplikasi-medsos
Share:

Perempuan: "Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut"

berita-berita-unik-Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut

Berita-berita unik - Para ilustrator menggambarkan batasan-batasan yang mereka alami sebagai perempuan. "Ada milyaran perempuan di dunia ini dengan kisah dan aspirasinya masing-masing, kenapa mesti disumpal ke dalam kotak-kotak dan dibandingkan dengan barang?"

Kami memberikan pertanyaan kepada beberapa ilustrator perempuan: "Sebagai perempuan, apa yang membatasimu?" dan meminta mereka menjawab pertanyaan dengan ilustrasi.

Ilustrator Alnurul Gheulia menjelaskan bahwa batasan dalam hidupnya seringkali diciptakan oleh orang-orang terdekat yang disayanginya.

"Aku rasa, orang tua tidak pernah perlu membebani anaknya dengan harapan mereka. Tidak hanya mereka yang akan terluka dengan kecewa, juga anak akan merasa terbatasi pilihan," kata Alnurul.

Di Instagram, ilustrasi ini mendapatkan beragam tanggapan. Banyak pembaca yang juga mengalami pengalaman serupa.

"Dibatasi saja sepertinya tidak cukup untuk saya. Karena saya juga dikekang, dan tidak didengarkan, apalagi diberikan pilihan. Sampai saat ini, saya tidak pernah merasakan euforia bahagia mendapatkan apa yang saya cita-citakan," kata salah satu pembaca.

Tak hanya dari sudut pandang anak, orang tua pun turut menjelaskan sudut pandangnya.

"Itulah kenapa saya sebagai orang tua tidak mau menjadi beban buat anak. Harapan saya, saat mereka dewasa, mereka bahagia. Bukan mereka menjadi kaya, punya uang banyak untuk beli ini itu. Saya hanya ingin mereka bahagia dengan jalan hidup mereka, dengan keputusan mereka," kata pemilik akun @den.de.li.on.
berita-berita-unik-Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut4

Ilustrator Alodia Yap menjawab bahwa penghalangnya adalah pikirannya sendiri.

"Awalnya aku mengira bahwa penghalangku sebagai perempuan adalah segala stereotip yang ada di masyarakat, apalagi gambarku tentang perempuan, telanjang, kadang menggambar di tembok dan di jalan," kata Alodia.

Karena sering merasa khawatir, dia membatasi diri dengan pertanyaan dan kegelisahan. Namun setelah melihat lebih dalam, dia menyadari bahwa penghalang terbesarnya adalah dirinya sendiri yang merasa tak mampu.
berita-berita-unik-Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut4

Untuk ilustrator Annisa RIzkiana, yang membatasinya sebagai perempuan adalah "kepercayaan yang mengatakan bahwa aku tidak bisa".

"Sebagai perempuan yang memiliki kemelekatan peran-peran sosial, serta bekerja pada ranah seni, kedua orang tuaku awalnya merasa canggung saat aku memutuskan untuk serius menggambar. Ada ketidakrelaan dan harapan-harapan lain agar aku bisa menekuni bidang yang lain," kata ilustrator yang dikenal dengan nama Autonica ini.
berita-berita-unik-Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut4

Ilustrator Nita Darsono menjawab bahwa perempuan sering kali kita dihadapkan dengan pilihan kodrati yang salah kaprah, misalnya harus memilih menjadi ibu rumah tangga atau bekerja.

"Apapun yang jawabannya nanti, kita masih harus berhadapan dengan ekspektasi normatif. Yang dianggap "sudah semestinya" di mata masyarakat. Jika tidak, kita akan dihakimi dan dianggap bukan seorang perempuan seutuhnya," kata Nita yang dikenal dengan nama Nitchii di media sosial.
Ilustrasi Nitchii dan diskusi yang muncul akibat gambarnya.

Nadiyah Rizky, ilustrator muda, merasa kesal sering dibandingkan dengan barang; disamakan dengan permen yang dikerubuti semut atau dijadikan ikan asin yang menarik kucing.

"Analogi itu sering digunakan untuk menggurui, sering juga dijadikan bahan lelucon yang sebetulnya sudah basi. Ada milyaran perempuan di dunia ini dengan kisah dan aspirasinya masing-masing, kenapa mesti disumpal ke dalam kotak-kotak dan dibandingkan dengan barang?" kata Nadiyah.
berita-berita-unik-Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut4

Mengatasi batasan

Para ilustrator juga menjelaskan bagaimana mereka berusaha mengatasi batasan-batasan itu.
berita-berita-unik-Saya Ingin Bebas Menjalani Hidup Tanpa Rasa Takut4

"Mari kita saling membebaskan dan menguatkan dengan saling percaya. Percaya bahwa dengan hati dan pikiran yang baik, perempuan juga bisa menjadi apapun," kata Nita Darsono.

Menurut Alnurul, pada akhirnya, perempuanlah yang dapat menentukan nasibnya sendiri. "Dan mereka (orang tua) punya pilihan untuk membiarkan kita memilih. Sebagai anak, khususnya perempuan, semoga kita selalu menyadari itu," kata Alnurul.

Di dalam ilustrasinya, Nadiyah menuliskan bahwa sebagai perempuan, dia "hanya meminta untuk diperlakukan layaknya manusia, yang memiliki kekurangan, serta kemampuan menarasikan ceritanya sendiri".

Share:

Mungkinkan Terinfeksi Virus Corona Tapi Tidak Sakit?

berita-berita-unik-virus-corona-tapi-tidak-sakit

Berita berita unik - Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Indonesia membuat bingung warganet ketika mengatakan bahwa seorang warga Jepang yang baru pulang dari Indonesia tidak terinfeksi COVID-19, meskipun dinyatakan positif SARS CoV-2.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama penyakit yang disebabkan virus corona baru COVID-19, sementara virusnya sendiri SARS CoV-2 — dan banyak orang, termasuk media, menggunakan kedua nama itu dalam menjelaskan wabah virus corona baru yang berasal dari Wuhan.

Tapi mungkinkah seseorang terinfeksi SARS CoV-2 tapi tidak menderita COVID-19?


Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan ia menyebut pria Jepang yang dinyatakan positif virus corona setelah pulang berlibur di Bali itu bukan merupakan kasus COVID-19, karena otoritas kesehatan Jepang berkali-kali mengatakan bahwa wisatawan tersebut terinfeksi SARS Coronavirus Tipe 2 (SARS CoV-2).

"Kita mengklarifikasi ke otoritas kesehatan Jepang, mereka menjawab bahwa turis tersebut dirawat dengan infeksi SARS Coronavirus Tipe 2 (SARS CoV-2). Kita konfirmasi lagi, tetap jawabannya adalah SARS Coronavirus Tipe 2," ujarnya kepada BBC News Indonesia.

"Ini berbeda dengan statemen otoritas kesehatan Jepang juga terhadap para ABK kita yang ada di [kapal] Diamond Princess, yang sudah tegas disebut sebagai COVID-19."

Achmad menjelaskan bahwa berdasarkan pendapat sejumlah pakar, SARS CoV-2 memiliki perbedaan yang merupakan bentuk mutasi dari virus yang awal ada di Wuhan yang dikenal dengan novel coronavirus.

Mutasi tersebut diyakini menyebabkan beberapa kasus positif SARS CoV-2 menunjukkan gejala klinis yang ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali alias asimptomatik.

Pasien yang dinyatakan positif SARS CoV-2 di Jepang, kata Achmad, menunjukkan "ada gejala, tapi ringan, tidak seperti yang di Wuhan itu."

Keyakinan akan mutasi itu membuat Kementerian Kesehatan memperpanjang masa observasi para WNI yang bekerja di kapal Diamond Princess menjadi 28 hari dari yang biasanya hanya dua pekan.

"Gejala yang muncul sekarang lebih ringan, ada beberapa malah tanpa gejala. Dan inkubasinya tidak lebih dari 14 hari, tapi ada beberapa laporan yang memanjang sampai lebih dari dua kali 14 hari, seperti yang terjadi di Diamond Princess," kata Achmad kepada BBC News Indonesia.

Laporan situasi COVID-19 yang diterbitkan WHO pada tanggal 21 Februari menyebutkan bahwa dari 1.200 laporan kasus di luar China, 30 pasien yang terdeteksi tidak menunjukkan gejala atau asimptomatik.

Ilmuwan di China juga melaporkan bahwa dalam studi terhadap satu keluarga, ditemukan orang-orang yang terdeteksi positif SARS-CoV 2 namun tidak menunjukkan gejala.

Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal ilmiah Lancet, seorang laki-laki bepergian dari kota Wuhan ke Guangzhou menggunakan kereta api bersama istri dan anaknya.

Ketiganya dinyatakan positif SARS-CoV 2 lewat uji qRT-PCR namun hanya sang suami yang mengalami gejala sakit seperti kenaikan suhu tubuh, radang tenggorokan, dan berkurangnya jumlah limfosit.

Tri Yunis Miko Wahyono, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), mengatakan bahwa seseorang bisa saja terinfeksi SARS-CoV 2 tapi tidak menderita sakit Covid-19. Hal itu tergantung dari jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh dan ketahanan tubuh orang tersebut.

"Semakin banyak virus yang masuk, semakin berat melawannya. ... Yang pertahanan tubuhnya menang, bisa asimptomatik atau [gejala] ringan," ujarnya kepada BBC News Indonesia.

Namun orang yang asimptomatis tetap bisa menyebarkan virus, kata Miko. Karena itu ia mengatakan otoritas kesehatan perlu memperketat pengawasan dan pemantauan pada mereka yang menjalani karantina rumah karena ada kemungkinan terdapat kasus yang tidak terdeteksi oleh skrining di bandara.

Ia memperingatkan bahwa dinas kesehatan dan Puskesmas di sejumlah daerah wisata seperti Bali bisa kesulitan dalam melakukan pengawasan karena jumlah wisatawan yang begitu banyak.

"Jumlah dinas kabupaten dan Puskesmasnya kan terbatas, stafnya juga terbatas untuk mengawasi begitu banyak, ya agak sulit," ujarnya.

Sekretaris Ditjen Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah memeriksa orang-orang yang diduga kontak dengan turis Jepang yang positif SARS CoV-2 sekaligus memantau kasus pneumonia di daerah itu — namun sejauh ini belum menemukan apa-apa.

"Artinya, kita meyakini tidak ada penularan di daerah itu meskipun kita harus berpikir dengan masa inkubasi yang dua kali 14 hari berarti kita harus memantaunya sejak tanggal 15 Februari ketika ia datang sampai dengan 2 kali 14 hari ke depan."

Hingga saat ini, belum ditemukan kasus positif SARS CoV-2 di Indonesia. Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, sampai hari Rabu (26/02) pukul 18:00, telah dilakukan uji laboratorium pada 134 sampel dan semuanya menunjukkan hasil negatif.

Adapun dua pasien suspek COVID-19 yang meninggal dunia di Semarang dan Batam, kata Menteri Terawan, keduanya dinyatakan negatif.

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pasien di Semarang terinfeksi virus flu babi atau H1N1, yang menyebabkan pandemik pada tahun 2009.

"Jelas hasilnya bukan corona. Negatif," kata Terawan dalam jumpa pers di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa para petugas di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) menguji sampelnya dua kali untuk memastikan.

Pasien di Batam juga menunjukkan hasil negatif virus corona, kata Terawan tanpa merinci penyakitnya.

Secara global, lebih dari 80.000 orang di lebih dari 40 negara telah terinfeksi virus corona baru, yang muncul pada bulan Desember. Sebagian besar orang yang terinfeksi berada di China.

Di luar China, kini terdapat 2.790 kasus virus corona, dan 44 pasien dilaporkan meninggal dunia.

sumber: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51655781

Share:

Labels

art (4) artikel unik (208) artis (5) baywatch (1) berita berita unik (44) cinta (3) ducati (1) filosofi (2) indonesia (16) kabar heboh (9) kabar unik (192) kerja (10) kesehatan (11) kost (1) kuliner (3) lukisan (2) mancanegara (14) menstruasi (1) misteri (15) musim (1) musim panas (1) olahraga (1) panas (1) pendidikan (12) pria berotot (1) seksi (9) selfie (2) sepak bola (1) sewa (1) teknologi (23) tips (15) valentino rossi (1) wanita (3) wisata (9)