Berita - berita unik - Saat berbicara soal kuburan, yang terbayang biasanya adalah makam tua berusia ratusan atau mungkin ribuan tahun. Tapi tahukah kamu bahwa para arkeolog pernah menemukan kuburan manusia tertua di dunia yang usianya diperkirakan mencapai 78.000 tahun? Penemuan ini tidak hanya mengejutkan dunia ilmiah, tapi juga memberikan banyak petunjuk tentang kehidupan manusia purba dan budaya penguburan zaman prasejarah.
Seperti apa kisahnya? Yuk, simak fakta menariknya di artikel berikut ini!
Penemuan Kuburan Tertua di Kenya
Pada tahun 2013, tim arkeolog yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia dari Max Planck Institute for the Science of Human History, Jerman, menemukan kerangka anak kecil di situs Panga ya Saidi, Kenya. Kerangka tersebut berada di dalam lubang tanah kecil yang diperkirakan sebagai tempat pemakaman.
Setelah melalui berbagai proses penelitian dan uji karbon, kerangka itu dipastikan berusia sekitar 78.000 tahun, menjadikannya kuburan manusia modern tertua yang pernah ditemukan.
Siapa yang Dikuburkan?
Kerangka tersebut diyakini milik seorang anak kecil berusia sekitar 3 tahun. Para peneliti menamakan jasad ini Mtoto, yang dalam bahasa Swahili berarti “anak kecil.” Menariknya, jasad Mtoto ditemukan dalam posisi tubuh meringkuk, kepala menghadap ke kanan, dan ditempatkan di dalam lubang yang dipersiapkan khusus.
Posisi ini menunjukkan bahwa manusia purba di masa itu sudah memiliki konsep penguburan dan perlakuan khusus terhadap orang yang meninggal.
Kenapa Penemuan Ini Penting?
Selama ini, situs pemakaman manusia purba tertua biasanya ditemukan di Eropa atau Timur Tengah, seperti di Israel dan Turki, dengan usia sekitar 100.000–120.000 tahun. Tapi, sebagian besar kerangka yang ditemukan bukan Homo sapiens modern, melainkan Neanderthal atau spesies manusia purba lain.
Penemuan Mtoto di Kenya menjadi bukti penting bahwa manusia modern di Afrika sudah melakukan praktik penguburan jauh sebelum migrasi ke luar benua. Ini memperkuat teori bahwa Afrika adalah tempat asal-usul manusia modern (Homo sapiens).
Bukti Perhatian Sosial di Masa Purba
Fakta menarik lain dari penemuan ini adalah, kerangka Mtoto dikuburkan dengan hati-hati. Ada indikasi bahwa lubang makamnya dilapisi bahan organik seperti dedaunan atau kulit hewan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat purba sudah memiliki rasa empati, nilai sosial, dan penghormatan terhadap orang yang meninggal.
Dalam dunia arkeologi, praktik penguburan seperti ini menjadi salah satu indikator penting untuk menilai perkembangan budaya manusia.
Makam Kuno Lain yang Tak Kalah Menarik
Selain situs Panga ya Saidi, beberapa kuburan kuno lain yang pernah ditemukan di antaranya:
- Skhul Cave, Israel: Kuburan manusia Neanderthal berusia sekitar 100.000 tahun.
- Lake Mungo, Australia: Makam manusia modern berusia 42.000 tahun.
- Qafzeh Cave, Israel: Tempat pemakaman anak-anak Neanderthal yang dikubur dengan rangkaian bunga.
Temuan-temuan ini memberikan gambaran bagaimana manusia prasejarah mulai memahami konsep kehidupan setelah kematian.
Penemuan kuburan tertua di dunia di Kenya tidak hanya menarik dari sisi sejarah, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Meski hidup di zaman purba, manusia saat itu ternyata sudah memiliki perhatian sosial, rasa kehilangan, dan penghormatan terhadap sesama.
Makin membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan telah ada sejak puluhan ribu tahun lalu, jauh sebelum peradaban modern berkembang.
Luar biasa, ya? Siapa sangka, jejak kasih sayang manusia purba masih bisa kita pelajari sampai sekarang.
Sumber: sci.news
0 Comments:
Post a Comment