Misteri Bahtera Nabi Nuh Berasal Dari Kayu Jati Pulau Jawa Purba
Hasil kerjasama penilitian yang dimulai pada tahun 1949 dan dilakukan para ahli Arkeolog-Antropologi dari dua negara China-Turki menyatakan bahwa kayu yang digunakan oleh Nabi Nuh dalam membangun bahtera atau kapalnya saat itu yang kini menjadi misteri peradaban dunia adalah berbahan dari kayu jati purba yang berasal dari pulau Jawa. Penelitian yang melibatkan 15 orang para ahli Arkeolog-Antropologi dari kedua negara tersebut membuktikan dengan melakukan riset dan uji terhadap ratusan fosil kayu purba dari berbagai negara .
Hasil Laboratorium Noah Arks Miniesteries International (China-Turki) mengemukakan hasil yang mengejutkan setelah melakukan riset panjang terhadap kapal Nabi Nuh tersebut dengan mengumpulkan artefak, fosil-fosil kayu, serta serpihan yang terdapat pada kapal tersebut dan meyakinkan bahwa sampel kayu yang ada pada kapal Nabi Nuh 100% sama dengan kayu jati purba yang berada di Jawa Timur serta Jawa Tengah.
Letak serta lokasi peninggalan purba kapal Nabi Nuh tersebut berada di atas Gunung Ararat-Turki, tepat berada diatas ketinggian 14.000 feet (4.600 meter).
Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Indonesia
Satu lagi temuan bersejarah yang amat mencengangkan dunia adalah temuan Gunung Padang yang berbentuk Piramida yang berlokasi di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Situs Gunung Padang yang ada di Indonesia tersebut dinyatakan oleh para pakar arkeolog purba bahwa Gunung Padang adalah temuan Piramida tertua yang dibangun sekitar 20 ribu tahun yang lalu, sehingga melewati usia Piramida di Mesir yang baru berusia 5 ribu tahun.
Situs Gunung Padang secara bahasa memiliki arti “Tempat Agung Para Leluhur”mempunyai 5 teras dari tiap-tiap susunannya, yang kelima masing-masing teras tersebut mempunyai ukuran yang berbeda. Situs ini dibangun secara harmoni geologi menurut sejumlah pakar, dikarenakan ia dibangun dengan memanfaatkan sebuah bukit punggungan/puncak oleh lava andesit basaltik dan lava basaltik berumur era Pliosen (2,1 juta tahun lalu) yang pernah dipetakan secara geologi oleh Mang Okim pada 1973, direvisi 2003 dan lembar Sindangbarang.
Lukisan Gua Berusia 40.000 tahun, Sulawesi
Lagi-lagi Indonesia mengukuhkan dirinya sebagai negara yang kaya akan peradaban, budaya, serta beragam adat. Baru-baru ini telah ditemukan hasil penilitian stensil lukisan tangan gua tertua di dunia yang berlokasi di Leang Timpuseng, lokasi Karst Maros, Sulawesi yang Usianya sekitar 39.900 tahun, temuan tersebut mengalahkan usia gambar tangan di El Castillo, Spanyol, yang berumur sekitar 37. 300 tahun.
Hasil riset kerja sama Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, Balai Peninggalan Cagar Budaya Makassar, Universitas Wollongong, dan Universitas Griffith di Australia selama 2011-2013 mengungkapkan bahwa temuan ini mampu memberikan gambaran tentang peradaban manusia purba dalam menemukan keahlian dan kemampuan serta memproduksi barang-barang seni purba. Dr. Maxime Aubert, dari Universitas Griffith di Queensland, Australia, yang meneliti usia lukisan tersebut menambahkan bahwa salah satu di antara lukisan sejenis merupakan yang paling kuno, hal ini telah menjadi catatan bahwa sejarah peradaban dunia harus mulai direvisi ulang kajiannya.
Misteri Peradaban Atlantis
Salah satu peradaban paling kontroversial Atlantis yang hingga kini masih menjadi misteri peradaban dunia mulai terkuak, Indonesia adalah lokasi yang menjadi hilangnya benua yang jadi legenda tersebut. Lokasi semenanjung Melayu, termasuk juga Sumatera, Jawa, serta Kalimantan dulunya adalah satu benua besar yang dimaksud Sundaland Pada zaman es purbakala terjadi banjir besar yang diakibatkan dari melelehnya lapisan es bumi pada saat itu sehingga menenggelamkan Sundaland, teori legendaris yang juga diungkapkan Plato pertama kali dalam bukunya Timaeus dan Critias menyatakan dalam catatan Plato bahwa Atlantis terhampar di seberang pilar-pilar Herkules, memiliki pasukan armada laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika, sekitar tahun 9500 SM. Plato juga menambahkan bahwa Atlantis akhirnya tenggelam ke dalam samudera yang terjadi hanya dalam waktu satu malam.
Candi Borobudur
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang yang letaknya sebelah selatan + 15 km sebelah selatan kota Magelang, dataran Kedu yang berbukit hampir seluruhnya di kelilingi pegunungan, pegunungan yang mengelilingi Candi Borobudur diantaranya di sebelah timur terdapat Gunung Merbabu dan Gunung Merapi Barat, Laut Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Banyak penelitian yang dilakukan terhadap Candi Borobudur ini namun tidak satu literatur yang dapat memastikan kapan Candi Borobudur itu didirikan, namun para ahli memperkirakan dari tulisan yang dipahat di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur (Karwa Wibhangga) menunjukan huruf sejenis dengan yang didapatkan dari prasati di akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9, lalu di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur didirikan sekitar tahun 800 M.
Candi Borobudur yang kini masuk kedalam jajaran Keajaiban Dunia memang sangat tak masuk akal dan menjadi misteri dalam pendiriannya. Candi Borobudur sempat terlupakan selama berabad-abad dan baru pada tahun 1814 M oleh Sir Thomas Stamford Rafles Candi Borobudur kemudian muncul kembali. Rafles adalah Letnan Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia dikuasai Inggris pada tahun 1811 M-1816 M, dan hingga sekarang Candi Borobudur telah mengalami beberapa kali pemugaran.
Candi Borobudur sendiri dibangun dengan batu Adhesit sebanyak 55.000 M3, Lebar bangunan Candi Borobudur 123 M, Panjang bangunan Candi Borobudur 123 M, Pada sudut yang membelok 113 M
Dan tinggi bangunan Candi Borobudur 30.5 M.
Sumber : Kaskus
0 Comments
Post a Comment